Perjalanan turing terasa mengasikkan dan membuat fresh rutinitas harian, tapi bagi profesional turing rider…ini lah kerjaan mereka. Dari kesasar melampaui halang rintang hingga resiko bahaya yang silih berganti datang, tetap mereka lanjutkan perjalanan ini. Tak hanya bekal serta semangat, namun perhitungan rinci perlu dipersiapkan matang…. yuk kita simak cerita mereka Andra dan Onel, Bapak dan Putranya ini dalam kisah mereka RIDE for Friendship 1 dan 2… Salam Satu Aspal dan Tanah Air Indonesiaku Tercinta.. Bikeart Always For You..
GSX-250 Thn 2003, hanya test ride dengan action cam…perjalanan selow bukan test topspeed harap maklum, agar pandangan cocpit mtr ini terlihat jelas, baik rpm, kecepatan dan suara mesinnya brur…
Perlu keahlian khusus dan setting yang tepat, mulai tuning, setting segala part yg ada dimotor untuk menghasilkan performa tepat. Pada motor 2 tak peningkatan tenaga sangat signifikan, walau standartnya Rxz 135 ini batas topspeed sekitar 160km/jam setelah dirubah full bisa mencapai seperti pada video diatas 200km lebih /jam…edan memang. Tapi hati2 anda harus trampil untuk bisa membawa mtr pada kecepatan segitu…contoh diatas adalah di jalan high way Malaysia diambil dari beberapa youtuber disana…silahkan menikmati, like koment and share dipersilahkan. Video pertama bengkel motor AJM Pd. GEde by Bikeart Channel
Memang nyali dan jiwa balap, mantan pembalap itu beda. Skill dan perhitungannya masih melekat. Tenang dan santai tapi tetap fokus saat berkendara adalah faktor penentu. Kali ini Bikeart mencoba ikut touring mereka Jakarta -Cianjur hanya sekedar melepas penat aktifitas rutin. Durasi video ini panjang..silahkan skip jika bosan, beberapa video mengikuti dari belakang saya sengaja suguhkan agar memori turing ini abadi…Tx untuk rekan-rekan yang mengikuti acara turing kemarin sabtu ini 18 Des 2021. Selamat menyaksikan dan semoga menambah persaudaraan sejalan setanah air….. Salam Bikeart.
Mantan pembalap era 70an yang hebat di Asia kala itu, Om Yongki sedikit berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan kita, mengenai motor majestynya juga ceritanya yang bersejarah …yakni beliau pernah turun balap bareng Rossi dikala muda. Ok silahkan simak Part II wawancara Bikeart bersama Om Yongki, semoga bermanfaat…
Memilih motor untuk harian atau touring pasti para sobat, punya ide dan keinginan sendiri-sendiri. Nah beragam motor yang ada dipasaran mulai jenis sport, sport naked, touring classic, chopper dll. Itu adalah jenis motor yang diperuntukkan sesuai medannya. Namun kadang kala saat keinginan mengebu dan badan masih kuat, terkadang walau tidak sesuai peruntukan juga dipilihnya. Misal motor sport runduk dipakai untuk touring atau sebaliknya motor jenis chopper untuk balapan. Itu sah-sah saja.. asal ngerti resikonya…seperti pegelnya bukan main, saat motor runduk sport balap dipakai touring. Untuk biker yang satu ini beda, dia pernah memakai sport untuk harian yakni CBR 150 R namun keinginannya untuk touring jarak jauh dan untuk harian dipakai mengantar rumah ke kantor akhirnya diputuskan kepada Suzuki Inazuma 250, Si motor bongsor ala Batman yang memang jenis penjelajah jarak jauh. Namun saat berkendara dengannya justru pengalaman berharga didapatnya..saat crash dengan pengendara lain. Namun itu justru dapat menjadi pelajaran bagi semua bikers…Shits happen anytime, anywhere and to anyone, Oleh karenanya dengan baik hati Bro Reza membagikan pengalamannya kepada Bikeart. Dan kami persembahkan untuk anda sedikit cerita serta kronologis beserta video saat kejadian sebagai bahan pelajaran berharga. Diharapkan dapat menjadi masukan kita saat menghadapi persoalan yang sama dijalan. Be Wise on your comment, dan berikan komentar yang saling menghargai serta membangun. Salam Bikeart, and keep safety. Use the Right Gear for Your Safety.
Yamaha memproduksi sejumlah TZ50 sepeda motor jenis balap produksi antara tahun 1990 dan 1991 khusus untuk digunakan dalam Kejuaraan Nasional Jepang. Selanjutnya jumlah yang sangat terbatas dari mtr ini diekspor ke Amerika Serikat dan Eropa. Hampir semua pembalap-pembalap muda diJepang menggunakannya semenjak muda, untuk berlatih dan juga digunakan dalam event balap resmi. Bertenaga kecil dan lari hanya sanggup sekitar 80 km/jam cukup untuk latihan cornering, dan cara bawa motor yang baik disirkuit dibandingkan pemula diberi motor yang lebih cepat.
Walau standart Kawasaki ER 6 N ini sanggup topspeed sekitar 200km/jam dan itu blum dimaksimalkan ujar rider ” Tobun”, namanya balap funrace saja kali ini, melepas lelah seharian bekerja kantoran, tidak seperti waktu saya masih balap full pro jaman 90an itu. Â Kelas 650cc pada event IRS seri 3 ini adalah kelas perdana balap ER 6 di Sentul. Penggunaan ukuran dan compon ban sangatlah penting sebagai penentu handling saat menikung dengan aman. (danspeed–bikeart2013) Continue reading Majalahbikeart onboardcam Kawasaki ER 6 N at Sentul IRS rd 1 2013→