RX KING MODIF SETELAN BALIK SUBUH

Beragam selera memodifikasi motor kesayangan, apalagi bagi para 2 stroke mania. Kali ini Bikeart berkesempatan sedikit ngobrol dengan sang modifikatornya langsung. Sang pemilik mulai dari motor standart hingga modif juga nitip parkirnya dibengkel modifnya ini….’ini motor nostalgia jaman muda aja….klo diparkir dirumah bawaannnya pengen balik subuh terus, hahaha’ ujar Cak Ibra. Ok monggo disimak mungkin bisa menambah inspirasi dari video King kali ini..selamat menikmati, Gas bro…jgn kebanyakan nahan kopling…LOL

MOTOR CLEVELAND Ace 250cc dan Engine Sound Ace 400cc Tipe Terbaru

Jakarta Custom Culture 2017 “Sepeda Low Rider”

Lebih kurang ratusan modifikator berkumpul diacara JCC 2017 ini, mulai modifikator mobil, motor, hingga sepeda low rider. Saat masuk penggunjung disuguhi deretan mobil-mobil tua hingga mobil mantan RI 1 hingga motocross classic dan vespa-vespa antik. Ajang custom classic yg belakangan semakin marak ini tentunya membawa suasana berbeda bagi kita yg ingin bernostalgia dgn masa lampau.

Motor-motor langka serta deretan mobil-mobil classic tertata rapi dan menarik, apalagi sebagian besar telah dimodifikasi baik upgrade maupun  rebuild ulang. Seperti ujar, Giel dari S&S “fanatisme dan kreativitas para builder ditambah semangat ingin selalu berbeda dari yang lain membuat setiap ajang acara custom seperti ini menjadi selalu menarik, disamping itu kami dari S&S juga siap menyambut keinginan para customer yg selalu mengutamakan kepuasan dalam hal memodifikasi sepeda motornya”.

Lain dari biasanya, JCC ini juga turut mengundang master-master builder custom sepeda low rider, salah satunya Agung dari rumah modifikasi Agung Castapo Pinstriping and Lettering, “aliran low rider saat ini memang sedang diminati kaula muda pesepeda, apalagi dengan banyaknya acara-acara CFD dikota-kota besar serta kemunculan motor-motor ubahan menjadi caferacer old school menjadi daya tarik tersendiri khususnya rumah modifikasi saya, maka dari itu saya menciptakan pinstriping lettering juga untuk helm-helm model vintage untuk pengemar motor2 cafe racer,” ujarnya. Disisi lain, modifikasi Agung kepada sepeda tidak hanya menerapkan custom low rider bicycle, namun ada perangkat canggih dari modifikasinya itu yg menarik untuk disimak yakni sepeda tersebut bisa naik turun sesuai keiginan ridernya dengan sistem tabung injection gas pump dan dapat dikontrol via android, luar biasa…seperti apa videonya. Silahkan simak pada video berikut dibawah ini….

View this post on Instagram

A post shared by Agung Castavo (@castavo_pinstriping)

Pada kelas Moge Premium Bike, ada Indra dari Troymotoshop juga memilih Kawasaki H2 sebagai salah satu andalan utama selain Yamaha R1 dan Moto Guzzi sebagai motor yg dipamerkan pada JCC kali ini. “Pertimbangan yg diambil selain motorH2 ini memang sanggar dan menjadi motor yg sedang In, motor ini juga jarang dimodif dengan carbon looks,” ujarnya.

(Foto/tulisan :Danspeed-Majalahbikeart 2017)

KustomFest 2017 Yogyakarta

Acara yg bertemakan “No Boundaries” baru saja berlangsung sukses di Yogyakarta 8 oktober 2017 minggu lalu. Tak kurang sekitar 25.000 pengunjung memadati hall acara minggu lalu itu. Ketua Panitia mengatakan bahwa ” Event ini sebagai ajang bertemunya motor-motor dan mobil hasil modifikasi terbaik dipulau jawa, dan berhasil terpilih 150 untuk diikutkan di event internasional di Jepang akhir tahun 2017 ini”.

Tak hanya motor-motor besar seperti Harley, namun beragam motor-motor besar dari pabrikan Jepang serta motor-motor bercc kecil ikut serta dalam kontes diajang Kustomfest seri yg ke enam ini. Antusiasme pengunjung serta para modifikator terbaik sangat menambah semaraknya gelaran yg setiap serinya makin meriah ini, ujar salah satu panitia. Mulai Kawasaki Binter Merzy, Honda Prima, Honda Supra berubah bentuk dan menjadi beragam aliran ada diacara ini. Cafe racer, bradstyle, japstyle, bobber, hotrod hingga trail enduro motor Yamaha DT 100, luar biasa.

(Liputan foto/tulisan : Desy-Majalahbikeart2017)

Kopdar Klaten Jogja

Malam memang terasa menyenangkan untuk kalangan bikers, tidak hanya dikota Jakarta yg hanya dingin saat dimalam hari, untuk berkumpul bersama teman2 penghobi motor. Untuk sekedar melepas penat kesibukan bekerja tentu sangatlah pas jika malam sabtu atau malam minggu, kongkow dengan motor kesayangan untuk saling ngobrol juga bersilahturahmi. MB berkesempatan untuk datang dan ikut silahturahmi tentunya sebelum jadwal pemotretan sesungguhnya dengan beragam liputan dari motor-motor mereka diesok harinya. Janjian dan mengatur jadwal disela-sela kesibukan mereka….itu merupakan kewajiban dan tugas MB untuk mengisi article dan beragam informasi lainnya.

Di Jogjakarta kota Gudeg malam ini  MB bertemu dengan Byonic diwakili oleh Ketuanya Mas Anggalih disela acara Jogja Bike Day, kita bertukar nomer telp dan mengatur jadwal untuk pemotretan hari berikutnya. Dari kota Gudeg ini jam kira2 menunjukkan pukul 11 tengah malam lgs dilanjutkan ke kota Klaten dan bertemu dengan KTCI Klaten Twin Club Indonesia …ini region dari TMCI Twin Motor Club Indonesia dengan diwakili Pak Mimbarno. Benar-benar nikmat perjalanan liputan malam dengan berjalan mantab menggunakan motor Suzuki Skywave 125. Dinginnya malam tentu tak dilupakan, musim bediding/musim dingin diJawaTengah area Jogja Klaten sangat membuat fresh MB. Salam Bikeart dan Selamat Berakhir pekan Bro..nantikan liputan komplitnya diedisi digital dan cetaknya segera.(danspeed-majalahbikeart2015)

Selain Fanpage Majalahbikeart ada Facebook Pribadi…ingin kenal kenal langsung just click this picture…

Motor Kecil Tapi Cukup Kuencang…..mo dipakai ke Kantor…ayuuk…Honda Dream 50cc Supercharge

Besok musti bikin yang seperti ini, musim model gede2 sumpek panas dan cape kena macet, bsok liputan pakai model beginian aja…tadinya geelceepee sekarang turunlah 50cc aja, wah mesin mo pake mesin apaan ya…masa mesin potong rumput punya tetangga gw pake…hhmmm, perjuangan nyari motor kecil begini susah juga…ya paling tidak bentuknya aja yg bisa ditiru, bsok beli bebek kwek-kwek kwek trus potong-potong mesinnya ambil pindahin ke pipa dilas-las…mungkin mirip dikit, winshield pakai alklirik…fairing pakai plastik pager depan rumah..itu cara praktis nekat, tapi bukan saran saya ya…jgn ditiru ok. Mesin dan motor cocoknya win 100….ah nikmat dipakai dgn stang jepit dibwah segitiga setelah jadi…ditongkrongin sambil nyeruput kopi disore hari waktu sunset….macem ngeliat sunset aja diJakarta…kwkwkwk.

Malaysia Surga 2 Stroke Lovers…

Puluhan ribu spesies motor-motor langka khususnya 2 tak tersebar diseluruh negara Malaysia, beragam jenis dari model motor klasik hingga modern dan yang langkapun ada serta masih sehat tuk dipakai beraktivitas. Lihat saja model Yamaha RD 350,Yamaha Rz 350, Yamaha TZR 250, Suzuki RG Gamma 400, Suzuki RGV, Cagiva Mito 125 dengan semua seri mulai lama hingga model terakhir, Cagiva Planet, Yamaha Yasi 125, L 2 Super, Honda NSR 125,150,250,500, TZR 125, RXZ 135 berbagai model dan tipe lama hingga terbaru.

Memang 2 tak dinegeri ini sudah mendarah daging mulai dari tahun 70an. Dikancah Asean Road Racing Malaysia hebat dengan Yamaha 125Z, JR 120, TZM 150 bahkan hingga seri balap diSentul Indonesiapun tim-tim Malaysia dan Thailand yang bisa mendominasi jalannya Lomba, Yamaha TZM 150 dari Tim Hong Leong walau hanya masuk 3 besar dengan pembalapnya Chia Tuck Cheong namun jauh meninggalkan kubu tim Yamaha Indonesia dengan motor yang sama tahun 97 yang lalu pada foto dibawah saya sempat berfoto diatas motor Hong leong ini.

Kolektor item sebutannya untuk motor-motor 2 tak langka diIndonesia, untuk mendapatkan misalkan Honda NSR 150 R dengan kondisi baik  dan mulus bukan hal yang mudah di Indonesia, begitupun Yamaha RXZ 135 disini…susahnya luar biasa, walau harga jual beberapa RXZ hanya sekitar 3-4jutaan tapi kalau menemukan mesin dan kondisi motor yang mulus, istilahnya layak dipakai tanpa embel-embel musti ganti ini itu tentunya harga bekasnya bisa mencapai 9-11 jutaan. Tidak di Malaysia walau umur motor seperti RXZ ini sekitar tahun 1989 tapi kondisi disana jauh lebih baik…mulai mesin yang terawat, warna dan orisinalitas terjaga baik oleh pemilik-pemiliknya, tentu ketersediaan sparepart juga dijamin oleh Yamaha Hong Leong Malaysia. Hingga kini motor bercc 135cc inipun masih tetap digunakan diajang balap diSirkuit Sepang. Turun dengan cc 135 sanggup melawan motor-motor kelas 150 seperti Honda NSR, Ninja 150 RR dan masih sanggup melawan bahkan dibeberapa video yang beredar di youtube motor ini laju tiada lawan…luar biasa.

NSR-150 R pertama yang turun di kelas Sport tune-up PRJ thn 96

NSR pertama yg turun nekat dikelas 150 sport tune-up diPRJ Kemayoran thn 98, Alex Hermawan sang pemberani ini berbeda! rata-rata karakter mesin yang turun dikelas sport tune-up 150 ini yang kejam diRPM bawah, lihat saja seperti Suzuki RGR 150, Ninja 150 dan ada yg lebih nekat lagi motor-motor seperti Yamaha RXZ yang berkapasitas 135 pun berani turun dikelas 150…walau ada yg akhirnya tampil terdepan seperti Petrus Tobun dgn RXZ birunya, namun tampaknya beberapa peserta dari kelas kapasitas 135 cukup berpengalaman seperti Haji Momo Harmono ayah dari Jeany Harmono (sekarang pembalap roadrace wanita kelas seeded A) dan Irvan Oktavianus dll juga tampil merecoki motor-motor kelas 150 lainnya itu.

If you know this racing bike class, then you’re 2 stroke lovers…

Am i right ?…so tell me what class is that dream machine really used to on race track ?

Classic Bike Retro Cafe Racer RD 350

Tidak sengaja pas dijalan bertemu motor classic 2 silinder bermesin 2 tak Yamaha RD 350, wah kesempatan langka bisa menjumpainya dikawasan Bintaro, terdengar halus seperti bunyi motor RX-King standart namun bersuara padet khas 2 silinder. Dimas sang pemilik bilang ” kenceng ini mas serem larinya” …hhmm ya, memang motor 2 tak raja jalanan hingga kini, dengan perawatan dan rebuild yang sempurna ditempuhnya untuk bernostalgia dengan sang motor legendaris Yamaha RD 350 ala Cafe Racer.

ultralight bermesin RD350

dari berbagai sumber antara lain ziprage

Motor ini masih ngetop hingga sekarang diluar negeri sana terutama US dan Inggris serta India, karena selain mesinnya halus bertenaga ia juga bermesin bandel, hingga banyak modifikator pesawat ultralight memilih sebagai mesin utama pesawat itu. Benar2 hebat, banyak yang bilang mesin RD 350 ini stabil dan putaran rpm mesinnya walau kalem tapi cukup kuat dan bertenaga full cukup untuk menerbangkan ultralight berjam2.