REPAIR KOLEKSI HELM ARAI ACHMAD JAYADI PART 1

Helm bekas balap, pembalap legend Indonesia Achmad Jayadi yg pernah berlaga di ajang GP 125 satu kelas dengan Valentino Rossi di tahun 1996. Tentunya walau bukan helm ini yg saat itu dipakainya, tapi tetap ada kenangan menyisakan pada sejarah saat berlaga memperoleh podium ke 3 di kancah Asia Road Racing dikelas 600 pertama kali bagi Indonesia. Video ini part 1 saat Bikeart menerima helm ini untuk direpair…nantikan part 2nya setelah selesai repair.

PERNAH BALAP DENGAN ROSSI KELAS 125CC DIMALAYSIA ..UJAR SANG LEGEND

Mantan pembalap era 70an yang hebat di Asia kala itu, Om Yongki sedikit berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan kita, mengenai motor majestynya juga ceritanya yang bersejarah …yakni beliau pernah turun balap bareng Rossi dikala muda.
Ok silahkan simak Part II wawancara Bikeart bersama Om Yongki, semoga bermanfaat…

PEMBALAP MOTOR LEGEND INDONESIA YANG DISEGANI DI ASIA ERa 70an

Tak banyak yang mengenalnya, karena kiprahnya banyak dimancanegara. Dia dikontrak Tim-tim Balap Motor Malaysia tahun 76, memang hanya dia pembalap Indonesia yang kala itu disegani diasia, dan langsung di support penuh dari pabrikan Jepang dalam pengembangan motor balap TZ bersama sang mekanik Yussai. Keduanya masih hidup dan aktif dalam dunia motor. Prestasi langka dan membanggakan dalam kancah sejarah balap roda dua di tanah air. Simak dalam wawancara singkat dgn beliau….
Semoga menginspirasi dan menghibur…

Salam Bikeart..

Pembalap 16 Thn Gerry, Keseriusan & Langkah Untuk Menjadi Pembalap Pro

Tak jarang tim-tim privater sehari-hari dapat kita lihat sendirian berlatih, mengelilinggi lintasan sirkuit sentul sejauh 3.965 m. Biaya yg lumayan tinggi 450rb untuk sehari berlatih disamping biaya-biaya lainnya total bisa mencapai 1,5jt untuk sekali berlatih tetap harus diupayakan untuk dapat menyewa seharian disirkuit International Sentul. Banyak biaya yg dikeluarkan selain sewa sirkuit, seperti akomodasi dari bengkel ke sirkuit, biaya persiapan sparepart yang pasti dipersiapkan untuk turun secara aman, biaya makan seharian selama berlatih dll.

Apa semua pengeluaran dana, waktu, tenaga itu semua layak demi mengejar cita-cita untuk menjadi pembalap profesional yg dapat diandalkan dimasa depan?  Ya…jawabnya, semua itu harus dan wajib ditempuh untuk mencapai tujuan utama, yakni menjadi pembalap jempolan yg layak diperhitungkan dimasa depan.

Adalah Gerry cowo yg tinggal dicondet lahir 16 tahun lalu ini, merupakan anak dari seorang mekanik sepeda motor Pak Jimmy. Sang ayah punya cita-cita, agar Gerry kelak dapat menambah perbendaharaan perolehan nama bagi Bangsa Indonesia dikelas balap motor profesional di mancanegara. Siswa SMA kelas 1 Adi Luhur di condet ini pun mengiyakan saran dari sang ayah untuk serius dan mulai berlatih sejak umur 13 tahun. Lewat sekolah balap asuhan M. Fadli mantan juara Nasional underbone diberbagai kelas dan Juara Seri 600cc Asia Road Racing Champhionship Round Sentul 2015. Beberapa gelar juara dikelas motor-motor matic, underbone juga pernah diraihnya. Bakatnya untuk balap sudah terlihat, tinggal keseriusan dan management yg baik yg dapat mengantarkan mengapai cita-citanya.

Berlatih dengan motor mini hingga terjatuh dilintasan adalah langkah yg telah ditempanya sebagai keseriusan serta pengalaman yang sangat berharga. Istilahnya semua cara dan pengalaman praktek yang benar sudah dijalani, dan jam terbangpun makin bertambah yg kelak akan membuatnya menjadi semakin menguasai bidang yg ditekuninya ini.

Pesta Gelaran Asia Road Racing Seri 4 2017 Sentul Diserbu Penonton

 

 

Club2 Mtr

New R15 Club

HSOI Club Bogor&Depok

Pemandangan langka pada gelaran balap Asia Road Racing Champhionship seri 4 2017 yg berlangsung 13 Agustus 2017. Tak seperti pada balap-balap seri lainnya, penonton yg datang menyaksikan acara ini begitu banyak, mulai dari club-club motor baik Suzuki, Honda, Yamaha juga Kawasaki serta para pegawai pabrik-pabrik seperti pabrik Honda, Musashi, dan penonton umum. Dari setiap ATPM menyediakan Stand-stand menarik layaknya pameran motorshow lengkap dengan produk terbarunya. (Danspeed-Majalahbikeart)

Tribun

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

HSOI Depok

Stand Yamaha & Suzuki

Honda Supra GTR 150 Club

Wahyu Widodo

Starting Grid

Wahyu Aji

HSOI Club Bogor&Depok

New R15 Club

JTC ( Jakarta Thunder Club)

Duo Pembalap Indonesia Mencerahkan Podium Kelas 250 Asian Road Racing

 

Gerry Salim- ARRC Photo

Gerry S – ARRC Photo

Sentul 13 Agustus 2017, Asian Road Racing Champ Round 4

Gerry Salim bertarung  salip menyalip dengan rekan satu timnya di Astra Honda Racing Andi Gilang sebelum akhirnya finish di posisi pertama.  Sementara itu Andi Gilang yg pada awal lap pada posisi ketiga berusaha keras pada lap-lap awal untuk menyalip pembalap Jepang Koyama yg berada pada posisi kedua,

Peroleh Wild Card Richard Taroreh Juara di Asian Road Racing 150

Richard Taroreh

Richard Taroreh-ARRC Photo

All 150- ARRC Photo

Sentul 13 Agustus 2017, Asian Road Racing Champ Round 4

Pembalap Wild Card juara di Idemitsu Asia Road Racing Championship. Richard Taroreh berhasil merebut posisi finish diurutan pertama setelah bersaing ketat dengan pimpinan juara bertahan Wahyu Aji juga dari Indonesia. 10 lap awal Wahyu Aji berada diposisi depan bersaing ketat dengan pembalap Malaysia Mohd Helmi Azman.

Tips Balap 600cc dari Yudhistira

Hasil Qtt Sabtu, Kelas 600cc ARRC Zamri Pertama, Fadli kedua, Yudhis ketiga

 

 

(#52 Md. Zamri Baba)

(#43M.Fadli)

(#33 Yudhistira)

Dua pembalap Indonesia, M Fadli dari tim Astra Honda dan H Yudhistira dari Manual Tech KYT Kawasaki, berhasil menempati urutan 2 dan 3 dalam sesi kualifikasi/qtt kelas 600cc supersport, Fadli mencatatkan waktu terbaiknya 1.30.039 menit, sedang Yudhis mencatatkan waktu terbaiknya 1;30.282 menit per putaran sirkuit. Posisi pertama didapatkan oleh Md Zamri Baba dari tim Musashi Boon Siew Honda Racing Malaysia dengan motor CBR 600R dengan mencatatkan waktu terbaiknya 1:29.984 menit ini rekor kelas 600cc diSentul. Tahun lalu masih berkisar 1:30.

(Foto Danspeed-M.Chrysa, MajalahBikeart 2015)

2015 ARRC Sepang: Suzuki Asian Challenge Race 2, 3 Pembalap dari Indonesia diPodium

Seperti apa aksi mereka saat race 2 dikelas bergensi seasia ini…kita lihat full

 

Tiga Pembalap Indonesia batal ikut balap Asia Suzuki Challenge

(#43 Andreas Gunawan)

6 Juni 2015, News Update Asean Road Race, Sentul

3 pembalap Indonesia membatalkan diri untuk ikut balap di kelas asia suzuki challengge, dikarenakan mereka ada masalah mengenai kontrak dengan suzuki,,pihak asia yang diwakilli Ron Hog akan memberi sanksi terhadap 3 pembalap tersebut dengan mengirimkan rekomendasi pencabutan lisensi ke fim dan imi,

(#99 Adhi Chandra)

Menurut kabar 3 pembalap tersebut mempunyai masalah internal dengan pihak suzuki perihal kontrak mereka di suzuki,,, pihak arrc selaku event organizer asia road racing championship ,menilai tindakan 3 pembalap tersebut dengan predikat very bad attitude atau sangat tidak profesional.(liputan M.Chrysa-MajalahBikeart) at Sentul today

Prestasi Gemilang 3 Pembalap Indonesia pada seri 1 di Sepang …

Reihan Sempat Ganti Mesin Settingan Jepang ke Settingan Manual Tech di FP1 dan FP2

Menjelang sesi qualifikasi yang berarti sesi penentuan untuk bisa start dari posisi terdepan, banyak pembalap fokus untuk menset motor mereka agar dapat tampil maksimal saat sesi qualifikasi. Begitu juga pada Reihan(#28) pembalap wild card untuk seri 2 Asia Road Race dikelas Supersport 600cc ini. Walau tergolong muda yakni 20 thn pembalap ini telah memiliki jam terbang dikelas 600cc pemula untuk ikut seri balap diLossail Qatar 2 tahun lalu dan mendapat 3 kali juara 1 dipodium pada 5 seri balap yang diselenggarakan. Selain itu juga pernah belajar balap supersport diAustralia. Tentu mengenai setting mesin, performa dari pengalaman dan didikannya para seniornya baik diluar negeri serta pembalap senior Tommy Patria dan Hendra Rusbule tentu sangat mempengaruhinya dalam menghadapi sesi lomba baik segi tehnik balap dan pengetahuan mengenai settingan mesin kelas 600cc.

“Sepertinya sesi FP1 banyak saya habiskan didalam pit untuk bolak balik menset mesin, dengan mungkin hanya sekitar 5-8 putaran lap saja saya menyudahi FP1 lalu minta untuk merubah setting mesin dan ternyata disarankan untuk total melakukan pengantian full mesin settingan Kawasaki Jepang dengan mesin settingan dari tim kita sendiri Manual Tech KYT Kawasaki,” ujar Reihan.  Menurut Ibnu sebagai chief mekanik tim, pengantian total ini malah jauh lebih cepat dan praktis melihat bahwa jeda waktu hanya beberapa jam untuk kedua sesi FP1 dan FP2 hari jumat ini.

Untuk pengetesan sabtu ..pagi nanti dengan full settingan mesin buatan tim Indonesia, saya berharap bisa lebih cepat dari time yang saya peroleh sekarang di 1:33, mungkin sedikit ada perubahan disetting gir dan suspensi untuk perubahan mesin kali ini,” kata Reihan.

(Danspeed-M.Chrysa, MajalahBikeart 2015)

 

RaFid Topan out to gravel saat FP1 dan FP2 di Asia Road Race Round 2

5 Juni 2015, Sentul

Saat dikonfirmasi mengenai kejadian beberapa kali MB sempat menfoto, Topan mengatakan bahwa ia lebih memaksimalkan performa motor dengan racing line yg lebih ketat lagi untuk mendapatkan waktu tercepat diatas 1:31, karena menurutnya dengan settingannya suspensi seperti saat diSepang motor ini masih tetap aman untuk tikungan2 cepat seperti di R1 Sentul, tetapi rupanya saking terlalu semangat late braking di saat akan masuk tikungan ini malah membuat motor lebih melebar keluar dari racing line. Begitu juga saat saya menyalip pembalap Malaysia Hisyam(#86).Suzuki GSX-600R yang dipakai Topan ini full settingan dari Kagayama berkolaborasi dengan pabrikan knalpot Yoshimura.

Danspeed-M.Chrysa, MajalahBikeart 2015

 

ASIA DREAM CUP Free Practice 1 & 2 Seri 2

5 Juni 2015, Sirkuit Sentul

Sesi FP 1 dan 2 pada siang hari tadi diikuti oleh 19 peserta dari berbagai negara asia seperti Jepang, Malaysia, Philiphina, Singapura, China, Indonesia, Australia, Srilanka, India, Thailand, Taipe. Pada latihan bebas Free Practice/FP 1 tadi beberapa peserta yang baru mencoba sentul terlihat masih meraba-raba bentuk racing line yang tepat dalam mengitari sirkuit Sentul, namun bagi peserta tuan rumah seperti Yogha Dio(#9) dan Md Febriansyah(#10) yang telah hapal Sentul hanya tinggal mencari settingan suspensi dan settingan ecu dari motor Honda CBR 250 Fi tunggangan mereka tersebut. Setelah menyesuaikan beberapa lap-lap di FP 1 yg diberikan waktu selama 40 menit, di 2 putaran awal Yogha mengatakan bahwa perlu pengerasan suspensi belakang pada motornya..terutama ketika masuk tikungan R7 dan R11 bummpie atau track yg bergelombang sangat menganggu konsentrasi titik gas buka di R7 dan titik lapping point tuk total menikung kekanan. Dari beberapa sesi test latihan ini motor sudah terasa bertenaga dan ringan walau sempat beberapa kali setting ecu…beberapa kali Febri sempat mendahului saya di tikungan S kecil, namun itu tidak menjadi masalah..malah saya dapat lebih mengerti dimana nanti pasnya untuk bisa lebih rapat kedalam tikungan untuk defensive saat race besok.

Settingan sudah lumayan dibandingkan saat FP1 pagi tadi, beberapa lap hingga akhir saya bisa memimpin grup terdepan, walau dipepet terus oleh pembalap Jepang namun itu menjadi lebih seru bagi saya, tinggal sedikit penyesuaian lagi di sisi set ecu, saya rasa saya bisa lebih ringan saat start besok,” ujar Febriansyah(#10)

Sementara itu Muklada Sarapuech(#18) pemimpin klasemen Asia Dream Cup mengaku masih kesulitan untuk mencari line yg tepat saat masuk ke tikungan S kecil, walaupun sebenarnya jenis tikungan cepat ini saya suka..namun beberapa kali sempat masuk ke gravel walau saya tidak terjatuh,” ujarnya.

INDONESIA FANS! CATCH THE ACTION LIVE VIA iNewsTV AND MNC SPORTS 2

The Asia Road Racing Championship is proud to announce a collaboration with Indonesian TV channels iNewsTV and MNC Sports – specially for the Indonesian fans.

Beginning Round 2 which takes place at the Sentul Circuit in Jakarta, Indonesia this June 6 and 7, 2015, Indonesian fans can now enjoy the option of tuning in to their local TV channels to support their local heroes.

iNewsTV will air all the open-make races while for the first time ever, MNC Sports will be airing the live telecast of the Honda’s Asia Dream Cup and Suzuki Asian Challenge.

The live telecast schedule in Indonesia are as follows:

Saturday, 6 June 2015

Asia Dream Cup + Suzuki Asian Challenge – Race 1

MNC Sports 2

12:30pm to 2:30pm WIB

 

 
Sunday, 7 June 2015

 

SuperSports 600cc, Asia Production 250cc + Underbone 130cc Race 1	iNewsTV	9:30am to 12:30pm WIB
Asia Dream Cup + Suzuki Asian Challenge Race 2	MNC Sports 2	12:30pm to 2:15pm WIB
SuperSports 600cc, Asia Production 250cc + Underbone 130cc Race 2	iNewsTV	2:30pm to 5:30pm WIB

 

With this, Indonesian fans will be the only ones in the region treated to the full spectrum of the ARRC race classes.

Indonesia’s best are lining up against the rest of Asia to claim the honours of winning at the Sentul Circuit. Support them live on site at the Sentul Circuit – entry is free! But if you can’t make it, then make sure you tune in for some exciting motorsports drama.

 

ARRC Indonesia Circuit Sentul 2015

Astra Racing Team (ART) Targetkan Dominasi Balap Kejurnas

22 Feb 2014, Jakarta

Astra Motor Racing Team (ART) yang memasuki tahun ketiga terjun diarena balap motor bertekad untuk mengokohkan eksistensinya didunia balap nasional. Setelah sukses meraih juara nasional 250cc dan juara umum Honda Racing Champhionship berturut-turut di 2012 dan 2013, tahun ini ART membidik target hasil maksimal disemua ajang kejuaraan nasional, diantaranya Indoprix, kejurnas Motorprix Region Jawa – Bali, serta kejurnas supersport 600cc.

Untuk mendukung target yang telah direncanakan tersebut, komposisi ART tahun ini mengalami perubahan, ” Selain mempertahankan tim ART yang diturun di kelas nasional, kita membentuk tim yang turun dikejurnas region. Masing-masing ART Yogjakarta (region 2 jawa), ART-Bali (region 3 Bali-NTT-NTB) dan ART-Kalimantan Barat ( Region 4 Kalimantan). Tentu harapan kita, apa yang kita lakukan ini bisa semakin menguatkan eksistensi HSO dan sepeda motor Honda sebagai pilihan terbaik bagi konsumen khususnya anak muda dinamis yang suka dengan aktifitas balap motor,” ujar Sigit Kumala, CEO PT Astra International Tbk- Honda (Astra Motor) selaku Exec. President Astra Motor Racing Team.

foto : ART (Star Motor pimpinan Benny Djati Team)

Untuk pasukan  yang diturunkan di event nasional, ART masih mempertahankan pasukan lama yang menempatkan Benny Djatiutomo sebagai Technical Director. Hanya saja, komposisi pembalap bertambah sesuai dengan penambahan jumlah event yang diikuti di2014. Duet Denny Triyugo dan Iswandi Muis kita targetkan raih hasil maksimal diarena Indoprix. Sementara, di kejurnas Supersport 600cc, kita turunkan empat pembalap yaitu Dimas Ekky, Denny Triyugo, Iswandi Muis dan Andi Gilang (16thn). Sedangkan untuk HRChamp, Wawan Hermawan ditandemkan dengan Andi Gilang,” sebut Sigit Kumala saat Launching Party Astra Motor Racing Team 2014 digedung Astra International, Jakarta kemarin.

Fastest Lap Of The Race From Bonek Surabaya Gerry Salim…..Honda CBR 250 Asia Dream Cup 2013

Mengapa laptime tercepat hanya bisa diperoleh saat qtt/kualifikasi atau saat latihan bebas?, sedangkan saat race tidak… Hal ini tentu dipengaruhi banyak faktor, terutama saat balap…dimana racing line terbaik dapat diperoleh saat qtt atau latihan berbeda situasi dgn saat race dimana ada tutup menutup racing line musuh, situasi yang berbeda juga saat qtt membuat semuanya dapat terjadi terutama perubahan.” ujar Ahmad Jayadi, pembalap senior sekaligus pemilik AJM Racing Team, dia mantan Bos dari Gerry Salim tahun 2010 dimana saat itu Salim masih menggunakan Honda Blade 110cc dan Supra 125 diseri balap Motoprix.

Ban yang digunakan biasanya berbeda, saat qtt dengan ban yang digunakan saat race… ini biasanya umum dilakukan dibalap kelas-kelas motor supersport atau superbike dunia bahkan dimotogp, moto2 juga moto3. Sedang dikelas motor jalanan CBR 250 Asia Dream Cup ini pun sama baik saat qtt atau race, tapi mengapa laptime mereka tetap berbeda?

Asia Road Racing Rd 2 2013 Sentul

Supersport 600cc Class

Zamri Baba

Katsuaki

Zamri Baba

Dimas Eki

M. Fadli

Azlan Shah

M. Fadli, Azlah, Zamri

Zamri Baba

do you wanna see more ug pic…likes us on our facebook pages

Yudistira Kresno

Makoto Inakagi

FIM FARRC goes to Sentul next Week…

Akankah pelumba negeri Malaysia mampu masuk ke grup terdepan ataukah seperti beberapa seri tahun lalu, Japun rider-Malaysia rider kedua dan Indonesia hanya mampu menempati posisi ke 3 atau bahkan diluar 5 besar. Setelah seri lalu di Sepang Indonesia hanya menempati posisi 10 besar dibelakang dengan tenang,