Category Archives: Foto Kiriman Pembaca: Saya & MotorKu

KISAH NYATA TURING KESASAR….. SERAMNYA JALAN MALAM (RIDE FOR FRIENDSHIP)

Perjalanan turing terasa mengasikkan dan membuat fresh rutinitas harian, tapi bagi profesional turing rider…ini lah kerjaan mereka. Dari kesasar melampaui halang rintang hingga resiko bahaya yang silih berganti datang, tetap mereka lanjutkan perjalanan ini. Tak hanya bekal serta semangat, namun perhitungan rinci perlu dipersiapkan matang…. yuk kita simak cerita mereka Andra dan Onel, Bapak dan Putranya ini dalam kisah mereka RIDE for Friendship 1 dan 2… Salam Satu Aspal dan Tanah Air Indonesiaku Tercinta.. Bikeart Always For You..

Link :

ig majalahbikeart : https://www.instagram.com/majalahbike…

website : https://majalahbikeart.wordpress.com/

ig rideforfriendship : https://www.instagram.com/rideforfrie…

youtube rideforfrienship : https://www.youtube.com/channel/UC17K…

video source touring : (Om Andra Ride for Friendship)

SETELAH DITUNING RXZ 135 TOPSPEED EDAN…

Perlu keahlian khusus dan setting yang tepat, mulai tuning, setting segala part yg ada dimotor untuk menghasilkan performa tepat. Pada motor 2 tak peningkatan tenaga sangat signifikan, walau standartnya Rxz 135 ini batas topspeed sekitar 160km/jam setelah dirubah full bisa mencapai seperti pada video diatas 200km lebih /jam…edan memang. Tapi hati2 anda harus trampil untuk bisa membawa mtr pada kecepatan segitu…contoh diatas adalah di jalan high way Malaysia diambil dari beberapa youtuber disana…silahkan menikmati, like koment and share dipersilahkan. Video pertama bengkel motor AJM Pd. GEde by Bikeart Channel

TAK SEKEDAR RIDING MOTOLADIES JUGA BERBAGI

ndahnya kebersamaan dan kepedulian kita kepada sesama, apalagi ketika ada yang terkena musibah. Ini diwujudkan Motoladies Indonesia kepada para warga yang baru saja terkena bencana banjir diJakarta beberapa hari lalu. Semangat itu timbul dari rasa keprihatinan yang dalam sebagai sesama warga Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya didaerah Petogokan saja aksi kepedulian ini, melainkan hingga ke Tangerang. Luar biasa, hal ini dapat menjadi contoh baik kita bersama, kita doakan agar Motoladies dapat terus maju dan menjadi inspirasi kita sesama pengendara roda 2. Semoga video kami bermanfaat dan memberikan inspirasi yang positif. Salam Bikeart dan Sehat Selalu. LIKE FOLLOW MOTOLADIES INDONESIA : ig : motoladies_id youtube channel : motoladies indonesia

RIDER PILIH INAZUMA 250 HINGGA CRASH STORY

Memilih motor untuk harian atau touring pasti para sobat, punya ide dan keinginan sendiri-sendiri. Nah beragam motor yang ada dipasaran mulai jenis sport, sport naked, touring classic, chopper dll. Itu adalah jenis motor yang diperuntukkan sesuai medannya. Namun kadang kala saat keinginan mengebu dan badan masih kuat, terkadang walau tidak sesuai peruntukan juga dipilihnya. Misal motor sport runduk dipakai untuk touring atau sebaliknya motor jenis chopper untuk balapan. Itu sah-sah saja.. asal ngerti resikonya…seperti pegelnya bukan main, saat motor runduk sport balap dipakai touring. Untuk biker yang satu ini beda, dia pernah memakai sport untuk harian yakni CBR 150 R namun keinginannya untuk touring jarak jauh dan untuk harian dipakai mengantar rumah ke kantor akhirnya diputuskan kepada Suzuki Inazuma 250, Si motor bongsor ala Batman yang memang jenis penjelajah jarak jauh. Namun saat berkendara dengannya justru pengalaman berharga didapatnya..saat crash dengan pengendara lain. Namun itu justru dapat menjadi pelajaran bagi semua bikers…Shits happen anytime, anywhere and to anyone, Oleh karenanya dengan baik hati Bro Reza membagikan pengalamannya kepada Bikeart. Dan kami persembahkan untuk anda sedikit cerita serta kronologis beserta video saat kejadian sebagai bahan pelajaran berharga. Diharapkan dapat menjadi masukan kita saat menghadapi persoalan yang sama dijalan. Be Wise on your comment, dan berikan komentar yang saling menghargai serta membangun. Salam Bikeart, and keep safety. Use the Right Gear for Your Safety.

BERBAGI DISAAT PANDEMI, DESA PAMOYANGAN NEGERI DIATAS AWAN BERSAMA MBC BEKASI

sumber foto :pesonawisataindonesia.com

Motor Besar Club (MBC) Bekasi mengadakan baksos skaligus touring ringan dari Bekasi ke Pamoyanan, Negeri diatas awan, didaerah Subang Jawa Barat pada tanggal 24 Januari 2021.

Para peserta tidak semuanya dari Bekasi, melainkan ada juga yang dari Jakarta seperti Sis Dhea lady biker dari Cinere, dan Sis Dewi dari Jakarta Timur serta Om Junedt the Collector. Motor yang mereka pakai dari berbagai merk ATPM, ada Honda, Yamaha, Suzuki, BMW, Harley, dan Uniknya diclub ini CC motor tidak dibatasi…ada yang menggunakan BMW GS 1200, Honda Goldwing 1800, Harley 1200 juga banyak motor-motor kelas 250 Twin seperti Suzuki Inazuma, Ninja 250 Fi, Honda CBR 250RR, Yamaha R25, Suzuki THunder 250. Perjalanan ini dimulai tgl 23 Hari sabtu pukul 24:00 brangkat hingga kembali Pukul 1 Siang ditanggal 24nya dihari minggu. Rute yang ditempuh Bekasi-Cikampek-Sadang-Subang-Jalan Cagak-Pamoyanan.

Perjalanan ini memang kita sengaja night ride supaya sampai dilokasi masih gelap sehingga ketika matahari terbit …kita dapat melihatnya, seperti waktu kita Agustus lalu turing kemerdekaan dari MBC Bekasi juga, menikmati hawa sejuk diketinggian pegunungan Pamoyanan,” ujar Bro Hendra, Wakil Ketua MBC Bekasi kepada Majalahbikeart.

‘Yang berbeda pada turing kali ini, kita hanya PP aja..tanpa nginep kata Paketu Indra, jadi yang hari senin bekerja bisa tetap masuk …kan hanya sampai minggu pagi…jadi usai turing bisa istirahat dirumah ‘ ujarnya menambahkan.

Disaat pandemi ini justru, rasa ingin berbagi sangat besar, maka kita adakan agenda turing kali ini. Karena kami merasa masih banyak daerah-daerah ditempat piknik yang memiliki alam begitu indah, justru penduduknya perlu sedikit kami perhatikan, dengan begitu mereka juga kan yang menjaga alam yang berguna tak juga bagi kita sekarang, kelak bagi anak cucu kita, kata Om Hendra ‘Wakil KetuaMBC, yang jadi pencetus gagasan acara turing kali ini.

-Penulis (danspeed-majalahbikeart), foto ; dokumentasi special MBC Bekasi.

Musyawarah Nasional IV Yamaha R25 Owners Indonesia

Musyawarah Nasional IV Yamaha R25 Owners Indonesia, dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 7 November 2020, bertempat di Yamaha DDS Jakarta, dihadiri oleh 86 chapter yg sebagian hadir secara langsung sebanyak 20 chapter dan 68 lainnya secara virtual. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, acara ini sukses di gelar.

Pada MUNAS IV kali ini kembali terpilih BANG DHANY selaku petahana mengungguli Bro MURRAY setalah sebelumnya 4 calon lain menyatakan mundur dari bursa pencalonan. Melalui visi dan misinya BANG DHANY ingin mewujudkan cita²nya untuk menciptakan YROI sebagai komunitas atau organisasi yang cerdas, kreatif, berprestasi, perduli serta memberikan manfaat khususnya bagi para anggota YROI, komunitas lain serta masyarakat luas, membawa YROI menjadi sebagai wadah bagi para rider Yamaha R25/MT 25 untuk memperluas persaudaraan, hobi yang positif, memiliki kesadaran sosial tinggi, kesadaran pada peraturan lalulintas serta respect terhadap sesama pengguna jalan. Agenda MUNAS diawali kata sambutan dari perwakilan Yamaha DDS bpk Ervan Harry, pembacaan laporan pertanggung jawaban, pemaparan visi dan misi masing² calon Ketum, proses pemungutan suara, tanya jawab dengan bpk Suma dari Yamaha Racing Indonesia serta diakhiri dengan sesi Foto Bersama.

YROI berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung serta seluruh perwakilan chapter yang hadir maupun menyimak melalui virtual online.

Salam sehat selalu, we R more than friends, we R family, we R YROI. Demikian slogan dari Yamaha R25 Owners Indonesia. Selamat tuk Bro DHANY selaku KETUM YROI lagi….semoga makin sukses dan jaya selalu.(Danspeed-Bikeart)

Dari Road Race Merambah Dragbike…Tim ARM Banjarmasin

Bengkel ARM Banjarmasin dari Roadrace turun ke Dragbike..
Dgn sang tuner senior era kejayaan roadrace 2tak dijawa timur masa 90an, thn 2004 sukses menghantarkan Fredy Setiawan juara nasional 2 tak std 116cc, juga di 2006 menghantarkan Amrullah juara nas 2tak 116cc juga. @ardiansyaharm tim Arm ini dibentuk bersama si adiknya @ricky_arm

OMR RCD Round 5 E-Event Seri 3


Sirkuit Sentul Internasional
18 Agustus 2019

SBW KRD Lupromax WRX RSV 34Store Tech

Masih dengan mesin standar pabrikan seperti Balap sebelumnya.
Ternyata mesin mengalami rembes, untuk memperbaikinya sudah tidak ada waktu lagi karena bengkel 17 Agustus tutup.
Bismillah; serahkan pada Allah swt, begitu ujar Erry Permadi salah satu pembalap pembesut KTM RC 250.

08.20 Free Practice 1 dimulai.
09.20 Free Practice 2 dimulai.

Jam 13.15 Race dimulai.
Start Grid 2.

alhamdulillah masih bisa naik podium lagi
😊
🙏🏽

Akhir kata, terima kasih atas dukungan para sponsor :
✓ Dealer KTM Cipinang (Pak Steven)
✓ WRX Exhaust (Bro Indrawan)
✓ RSV Helmet (Om Richard)
✓ Lupromax Oil (Pak Siek dan Pak Togi)
✓ 34 Store

Dan KRD Family (especially Om Alfriandy) serta #34 Crew Om Wendy.

 

sampai ketemu di Race berikutnya!

Berita dan Foto kiriman Erry Permadi, koleksi pribadi untuk Majalahbikeart
✊🏽😎💨💨💨
Erry Permadi #34
IG : @errypermadi34
FB : erry.permadi.34

Berwisata Dengan Sepeda Ke Pantai Timang GunungKidul

Foto : Arwanto Sebelah kanan

Berwisata dengan sepeda saat berakhir pekan tentu merupakan idaman para penghobi sepeda tentunya, untuk para peseda didaerah tentu hal ini biasa dilakukan bersama komunitasnya. Arwanto dari Klaten Jawa Tengah bersama komunitasnya  L A C C (LOMBOK Abang Cycling Club) kali ini menyempatkan diri berwisata ke Pantai Timang, Gunung Kidul, Jawa Tengah.

Rute mereka menyusuri wilayah pegunungan mulai dari Bayat Wedi, Klaten hingga ke pantai selatan Jateng ini. Dengan menggunakan sepeda balap/roadbike, menempuh jarak 78 kilometer dari Wedi ke Pantai Timang ini, dalam sekali perjalanan berangkatnya saja.

Kereta gantung gondola

Pemandangan sangat indah disini,” ujar Arwanto, untuk menuju pulau di pantai Timang ini ada dua pilihan, dengan jalan via jembatan goyang 100rb perorang atau dengan kereta gantung gondola 150rb perorang. Disana kita bisa menikmati foto2 untuk sunset atau ingin memancing ikan selain dapat melihat para nelayan lobster sedang beraksi.

2 pilihan menuju pulau

Naik turun pegunungan selatan pulau Jawa ini tentunya perlu kekuatan dari pesepeda, dan perlu kehati-hatian dari kita. Karena jalanan antar desa satu ke desa lainnya ini medannya banyak yg curam dan jalanan licin disamping ada kendaraan masyarakat lain seperti motor dan mobil juga bis-bis wisata melewatinya.

Tur ini diikuti  Arwanto,Aliong,Danny,Ging Ging,Haryanto,Jien,Patmono,Sayekti,Riswanto dan Endrian, bos club absen nama Purnama sidi. Kegiatan tour wisata bersama club ini sudah mencapai lombok dari Klaten dan daerah-daerah wisata lainnya. Sampai jumpa ditour kami yg berikutnya…Salam Gowes.

Liputan foto dan tulisan kiriman : Arwanto

 

Pembalap 16 Thn Gerry, Keseriusan & Langkah Untuk Menjadi Pembalap Pro

Tak jarang tim-tim privater sehari-hari dapat kita lihat sendirian berlatih, mengelilinggi lintasan sirkuit sentul sejauh 3.965 m. Biaya yg lumayan tinggi 450rb untuk sehari berlatih disamping biaya-biaya lainnya total bisa mencapai 1,5jt untuk sekali berlatih tetap harus diupayakan untuk dapat menyewa seharian disirkuit International Sentul. Banyak biaya yg dikeluarkan selain sewa sirkuit, seperti akomodasi dari bengkel ke sirkuit, biaya persiapan sparepart yang pasti dipersiapkan untuk turun secara aman, biaya makan seharian selama berlatih dll.

Apa semua pengeluaran dana, waktu, tenaga itu semua layak demi mengejar cita-cita untuk menjadi pembalap profesional yg dapat diandalkan dimasa depan?  Ya…jawabnya, semua itu harus dan wajib ditempuh untuk mencapai tujuan utama, yakni menjadi pembalap jempolan yg layak diperhitungkan dimasa depan.

Adalah Gerry cowo yg tinggal dicondet lahir 16 tahun lalu ini, merupakan anak dari seorang mekanik sepeda motor Pak Jimmy. Sang ayah punya cita-cita, agar Gerry kelak dapat menambah perbendaharaan perolehan nama bagi Bangsa Indonesia dikelas balap motor profesional di mancanegara. Siswa SMA kelas 1 Adi Luhur di condet ini pun mengiyakan saran dari sang ayah untuk serius dan mulai berlatih sejak umur 13 tahun. Lewat sekolah balap asuhan M. Fadli mantan juara Nasional underbone diberbagai kelas dan Juara Seri 600cc Asia Road Racing Champhionship Round Sentul 2015. Beberapa gelar juara dikelas motor-motor matic, underbone juga pernah diraihnya. Bakatnya untuk balap sudah terlihat, tinggal keseriusan dan management yg baik yg dapat mengantarkan mengapai cita-citanya.

Berlatih dengan motor mini hingga terjatuh dilintasan adalah langkah yg telah ditempanya sebagai keseriusan serta pengalaman yang sangat berharga. Istilahnya semua cara dan pengalaman praktek yang benar sudah dijalani, dan jam terbangpun makin bertambah yg kelak akan membuatnya menjadi semakin menguasai bidang yg ditekuninya ini. Continue reading Pembalap 16 Thn Gerry, Keseriusan & Langkah Untuk Menjadi Pembalap Pro

Gowes Bukan Hanya Untuk Pria, Obrolan dgn Goweser Putri, Ramelia Pranoto

 

Bersepeda itu sehat, menantang dan banyak silahturahminya, seperti itu gambaran untuk bersepeda dari dulu. Terlebih ketika media sosial merebak dan semakin canggih maka segalanya dapat dilihat dan informasi terbaru selalu update.

Bikeart melihat bahwa sepeda merupakan roda dua yg ikut menarik untuk dikupas tuntas, walau  bidang sepeda baru belakangan ini ikut diulas, tetap saja ada banyak hal-hal baru serta pengalaman serta cerita unik dibaliknya. Kali ini tim Bikeart berkesempatan mewawancarai goweser putri asal Blitar, Jawa Timur.

Bikeart “Mulai kapan Lia tertarik bersepeda dan apa ada cerita khusus ?

Lia : ” Awal suka sepedahan sejak kecil ya, pastinya sd smp bike to school walau pas SMP agak jauh mungkin 5km setalah itu olah raga sepedahan hanya sekedar kalau waktu luang dan pergi kewarung , dimulainya sepeda lagi yg seriusan neh tapi agak unik, sekitar  thn 2010, saat aku pulang kampung diblitar bekerja diPKM (puskesmas) jarak yg musti ditempuh lumayan jauh, pemandangan alam sekitar lumayan bagus, agar sesuai dgn kuliah saya kebidanan dan tiap bln ortu suplai untuk kebutuhan saya, mau ga mau harus setuju sesuai keinginan ortu, untung tinggal didesa jadi biaya hidup murah dan ga bisa shopping tiap hari kemall,  okelah demi mengirit uang dari ortu waktu itu ada ide…karena jalanan menuju PKM dari rumah nenek sekitar 4 km dengan medan naik turun, maka punya tabungan sedikit saya bisa beli polygon cleo 2, dan berlatih selama seminggu dijalan tanjakan dekat rumah, dan akhirnya setelah terbiasa latihan saya nekad untuk bike to work walau sepedanya hanya 8 speed.

Saya mengirit bukan karena uang sedikit, hal ini saya pilih karena gaji dipkm tidak mencukupi sedangkan jika saya mencari kerja diluar kortex kesehatan tidak diperkenankan ortu karena keluarga menjamin keuangan saya. Dan sebab itulah juga saya tidak ingin merepotkan ortu untuk menggunakan uang tersebut membeli sepeda, bukan masalah tidak kuat untuk berkendara atau lainnya, melainkan karena memang saya suka bersepeda.

walau menggeh” (ngos-ngossan) waktu itu saya teemasuk golongan kuat tpi tdk bisa cepat krn sering berhenti, krn paha terasa panas dan jantung memacu cepat. Karena itu saya jdi sadar akan kemampuan, setelah bbrp bulan kekuatan bersepeda semakin baik, gowes terasa lebih enteng  dan terbiasa. Karena kegiatan  bike to work ini saya jadi lebih sering bertemu penggowes selingkungan. Maka saya diajaklah gabung dan akhirnya pada suatu minggu, saya diajak kekarang kates yg jaraknya 25km jdi PP 50km, walaupun banyak rehatnya setelah itu bnyak jadwal-jadwal setiap minggunya kepantai dan banyak lagi. Hingga akhirnya suatu saat ingin gowes ketaman bersama temen-temen putri juga.

Continue reading Gowes Bukan Hanya Untuk Pria, Obrolan dgn Goweser Putri, Ramelia Pranoto

Kejurda Motoprix IV 2017 Kalimantan Tengah

29 Oktober 2017, Sampit Kalteng

Kejurda Motoprix seri IV yg digelar IMI Kalteng digelar 132 stater, 321 race dan 12 ribu penonton… sejarah jumlah peserta terbanyak se kalimantan, ujar Wawan selaku ketua panitia gelaran ini.  “Kami adakan ini sebagai kecintaan kita terhadap dunia otomotif kabupaten kotim dan pelepas dahaga akan suara raungan mesin racer di lintasan …dan bersama sama kita ciptakan sejarah di dunia otomotif Kotim” ujarnya.

Liputan Kalimantan (wawan-majalahbikeart 2017)

 

 

Foto Kiriman Pembaca : Berlibur DiPantai Pakis Karawang

IMG_20151013_163522 IMG_20151013_162446

4 Sekawan, Bro Reza bersama teman2nya menggunakan Honda Supra berplesiran dimulai start pada pukul 11 siang melewati Babelan ke arah Karawang disiang hari yg terik. Perjalanan lumayan melelahkan walau jarak dari basecamp bekasi ke Karawang tidak terlalu jauh, namun rusaknya jalanan menghambat kami untuk bisa cepat sampai dilokasi.

Perjalanan awal direncanakan justru bukan ke pantai Pakis Karawang ini, melainkan ke Cibodas bogor tempat dimana udara dan hawa sejuk..namun justru karena berangkat kali ini terlalu siang maka salah satu dari 4 orang ini menyarankan untuk pindah haluan ke pantai Pakis.

Berangkat dari Harapan Indah Bekasi dengan rute menuju Babelan-muara bakti-cabang bungin-Pakis menempus skitar 2jam dengan rute macet dan jalanan rusak, tapi sepanjang perjalanan mulai dari babelan hamparan sawah disepanjang perjalanan mengingatkan kita seperti saat pulang kampung keJawa Tengah..

 Reza
Reza

Saat dilokasi pemandangan laut tentu sangat melegakan kita berempat, walau terdapat sedikit trouble pada rantai motor saya”  ujar Reza.

Lepas sore itu magrib kami menyudahi acara dan kembali menempuh medan offroad. Diperjalanan kami sempatkan untuk sholat magrib dimasjid setempat. Dan kemudian tiba dirumah kami pukul 20.00.(Reza untuk Majalahbikeart 2015)

MOTORAVE Dealer yg gandeng CLub untuk Touring Bareng (MOTORAVE RIDERS CLUB)

Motorave Komunity
Motorave Riders CLub

Minggu 30 Agustus 2015, Sunter

Hari minggu kemarin MOTORAVE melaunching Motorave Riders CLub, dan kegiatan hari itu langsung touring dari Motorave sunter menuju Motorave cibubur lalu ke arah Tajur Jawa Barat. Club motor ini tak dibatasi cc minimal mulai semua jenis matic, bebek up hingga kelas superbike. Acara dihadiri oleh Presdir PT Karya Semesta Investama Bpk Hosea Sanjaya, dalam lahirnya Motorave Riders Club.

IMG-20150831-WA0004

Bpk Hosea Sanjaya
Bpk Hosea Sanjaya

Bpk Hosea dan Pak Tommy
Bpk Hosea dan Pak Tommy

Retromania Grand Gathering Malaysia

Retromania banner

Ajang berkumpulnya semua varian motor-motor lawas 4 tak – 2tak di Malaysia, dihadiri ribuan bikers bersatu untuk bersilahturahmi dalam acara yg hanggat….puluhan ribu piston-piston meledakkan ruang bakar setiap mesin yg hadir…hot bikes disana, liputan langsung dari bro Haryono Bikeart Friend dari Jakarta menuju Malaysia.

10413348_735485796513570_5260555081074712173_n

2014601162034

The Lost Boy with Ducati 919 SP

andre 1

Suka Duka akunyaa..Sm Si Desmo Gembul Aku Manggilnya karena Mesinnya Desmo 916 Sp…terus Kalo Gembul karena Badannya Yg Gembul…Aku Make Blm Lama Mas Sekitar 2 Taon…Dr Dulu seh Emang Pengen Banget Nyari Neh Mtr tp Susah Banget krn Langka…Alhamdulillah Dengan Penuh Kesabaran Neh Mtr Dapet juga…Dulunya Aku Pake Duc Supersport 900…Sebelumnya Lagi Mtr Jepang Yamaha R1…Si Gembul ikut Pergi Aku Kmn aja..Dari Setiap Hari Pake Kerja Sampe Balap Sentul trs Turing jg…Tapi Karena Posisinya Bongkok Jadinya Nda Terlalu Sering Pake Touring Tapi Kepot2 Aja di Jalan Raya Plus Jalan Tol yg blum jadi.. Continue reading The Lost Boy with Ducati 919 SP

Mirip tapi tak sama….GPmono & Ninja 150 RR Modif

945150_10200657028721642_1252900152_n

Ninja 150RR dgn body GPmono

983688_10200657028681641_1745295319_n

GPmono Moriwaki MD-250

Sepintas sama, tapi beda dunia. Ninja 2 tak 150cc sedang GPmono 4 tak 250cc dgn mesin motocross, keduanya nampak nikmat jika digas pool, walau bernafas 4 tak GPmono Moriwaki ini asli tuk keperluan balap, aslinya bermesin Honda NSF-250 Motocross namun ditangan Moriwaki Pabrikan tuner asal Japun motor ini ditune tuk balap trek road race sirkuit lebar. Disana sini mesin ditune dan dipasang dirangka motogp 125 Honda NS125 R. Full menggunakan semua body dan rangka NS125 R ini tentu sangat pas dan cocok, apalagi sistem pengeremannya menggunakan cakram depan sistem monoblock yang terkenal sangat pakem.

Mulai dari sistem pengapian, knalpot racing custom dari pabrikan tuning Moriwaki dipasang dan diriset sesuai tenaga mesin motocross ini, tentu penyesuai gir belakang agar mtr pas tuk lari topspeed dipertimbangan tuner dari Moriwaki ini. Continue reading Mirip tapi tak sama….GPmono & Ninja 150 RR Modif