PEMBALAP MOTOR LEGEND INDONESIA YANG DISEGANI DI ASIA ERa 70an

Tak banyak yang mengenalnya, karena kiprahnya banyak dimancanegara. Dia dikontrak Tim-tim Balap Motor Malaysia tahun 76, memang hanya dia pembalap Indonesia yang kala itu disegani diasia, dan langsung di support penuh dari pabrikan Jepang dalam pengembangan motor balap TZ bersama sang mekanik Yussai. Keduanya masih hidup dan aktif dalam dunia motor. Prestasi langka dan membanggakan dalam kancah sejarah balap roda dua di tanah air. Simak dalam wawancara singkat dgn beliau….
Semoga menginspirasi dan menghibur…

Salam Bikeart..

ADU TOPSPEED MOTOR KELAS 150 4 TAK DISIRKUIT

OLD RACE IRS series round 1 2013 SENTUL CIRCUIT,
Jaman masih ada ADRIANSYAH, HENDRIANSYAH, SUDARMONO, REY RATUKORE DLL.

Majalahbikeart Website : https://majalahbikeart.wordpress.com/

​​ Follow Us and we will follow you back

Instagram : Majalahbikeart

Facebook : Majalahbikeart

Tweeter : Majalahbikeart

TANPA BACKPROTECTOR CIDERA BISA PARAH ! By DYAN DILATO

Dari Ahlinya kita bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat, semua berdasarkan pengalaman dan jam terbang, tentu didukung oleh literasi komplit yang kita miliki. Perlunya safety gear, adalah hal utama yang jarang dibahas oleh orang …karenanya kami mencoba memperdalam dan membantu share ilmu pengetahuan mengenai keselamatan dijalan bersama ahlinya Pak Dyan Dilato, semoga bermanfaat dan amanah..monggo bantuannya tuk sub, like and share..keep safety bro..Tx

BAGAIMANA BALAP TUK PEMULA, MENURUT DYAN DILATO

Pembalap 16 Thn Gerry, Keseriusan & Langkah Untuk Menjadi Pembalap Pro

Tak jarang tim-tim privater sehari-hari dapat kita lihat sendirian berlatih, mengelilinggi lintasan sirkuit sentul sejauh 3.965 m. Biaya yg lumayan tinggi 450rb untuk sehari berlatih disamping biaya-biaya lainnya total bisa mencapai 1,5jt untuk sekali berlatih tetap harus diupayakan untuk dapat menyewa seharian disirkuit International Sentul. Banyak biaya yg dikeluarkan selain sewa sirkuit, seperti akomodasi dari bengkel ke sirkuit, biaya persiapan sparepart yang pasti dipersiapkan untuk turun secara aman, biaya makan seharian selama berlatih dll.

Apa semua pengeluaran dana, waktu, tenaga itu semua layak demi mengejar cita-cita untuk menjadi pembalap profesional yg dapat diandalkan dimasa depan?  Ya…jawabnya, semua itu harus dan wajib ditempuh untuk mencapai tujuan utama, yakni menjadi pembalap jempolan yg layak diperhitungkan dimasa depan.

Adalah Gerry cowo yg tinggal dicondet lahir 16 tahun lalu ini, merupakan anak dari seorang mekanik sepeda motor Pak Jimmy. Sang ayah punya cita-cita, agar Gerry kelak dapat menambah perbendaharaan perolehan nama bagi Bangsa Indonesia dikelas balap motor profesional di mancanegara. Siswa SMA kelas 1 Adi Luhur di condet ini pun mengiyakan saran dari sang ayah untuk serius dan mulai berlatih sejak umur 13 tahun. Lewat sekolah balap asuhan M. Fadli mantan juara Nasional underbone diberbagai kelas dan Juara Seri 600cc Asia Road Racing Champhionship Round Sentul 2015. Beberapa gelar juara dikelas motor-motor matic, underbone juga pernah diraihnya. Bakatnya untuk balap sudah terlihat, tinggal keseriusan dan management yg baik yg dapat mengantarkan mengapai cita-citanya.

Berlatih dengan motor mini hingga terjatuh dilintasan adalah langkah yg telah ditempanya sebagai keseriusan serta pengalaman yang sangat berharga. Istilahnya semua cara dan pengalaman praktek yang benar sudah dijalani, dan jam terbangpun makin bertambah yg kelak akan membuatnya menjadi semakin menguasai bidang yg ditekuninya ini.

Kejurnas MOTOCROSS Seri 4 2015

Agi Agasi

Sirkuit Goro Assalam Solo, 13-14 Juni 2015

Seri 4 kemarin adalah minggu terakhir sebelum puasa dimulai. Terik panas dan debu disaat musim kering menambah pekatnya debu yg bertebaran dilintasan tanah disirkuit Goro Assalam. Loncatan, debu tebal dan deru mesin-mesin kejam dari motor para crosser tidak menyurutkan para penonton diseputaran lingkar sirkuit disono ini.

Dominasi tidak hanya dipegang oleh satu merk motor saja, baik Kawasaki, KTM, Honda, Yamaha serta kekuatan dari motor Husqvarna pun membuat kagum penonton yang menyaksikan terlebih MB yg meliput langsung. Lewis Stewart yang memimpin hingga 2 putaran terakhir kelas Se 125 MX2 sangat berjaya dan terlihat jauh diatas keunggulan skill dari pembalap-pembalap lokal, energi serta tehnik mengendarai motornya sangat baik dan menyenangkan untuk difoto dan lihat. Keagresifannya pas dengan karakter motor eropa tersebut, namun sayang ban kempes menghambatnya finish dipodium kemenangan.

“Saya konstan terus untuk tetap bisa menempel Asep lukman dari pertengahan lomba hingga 8 lap terakhir, merubah posisi dari posisi keempat menjadi ketiga, setelah rekan satu tim saya saat berada di posisi pertama dan gagal finish karena ban bocor. perjuangan dibeberapa tikungan tajam itulah kesempatan saya mendahului Asep yg saat itu diposisi didepan saya …hingga akhirnya saya berhasil naik podium diposisi 2,” ujar Agi Agasi saat Kejurnas Seri 4 Kelas SE 125cc MX2

Kejuaraan Nasional Balap Motor Seri 1 2015

Dilarang keras balap liar karena sangat berbahaya, ya itu tulisan dibawah banner…merupakan salah satu pesan dari IMI sebagai induk organisasi motor bidang roda dua. Tentu ada makna yg mengaris bawahi pesan itu. Bahwa balap motor sekarang secara resmi diselenggarakan oleh IMI bidang khusus roda dua. MajalahBikeart tentu mendukung dan sangat setuju dengan hal tersebut. Dan racing is dangerous baik bagi para peserta balap dan wartawan yang meliput disirkuit dimanapun ada balapan resmi, ini juga merupakan peringatan dari FIM pada kartu id free pass untuk media bahkan saat lomba penyelenggaraan GP500 dulu diSentul thn 95.

Beberapa kelas diperlombakan mulai underbone 125cc/UB 125, Sport 150, CBR 250, Ninja 250, Supersport 600 dan supersport 600, Kejurnas Sport 250. Walau belum tampak ramai diikuti privater namun beberapa tim privater juga ikut turun meramaikan dikelas Sport 150 dan Ninja 250.

Ada insiden parah dikelas sport 150, 2 peserta terjatuh di tikungan R4 dan kelas Ninja 250 1 peserta (Hendy Rudy) terjatuh saat memasuki tikungan S kecil. Dan juga dikelas Ninja 250 juara satu Podium dengan motor Ninja 250 injection terkena sanksi diskualifikasi karena hal tehknis.

Ahmad Martha dari tim YSS Apitech Shutter Speed Speed yg berhasil menempati podium pertama kelas CBR 250, mengatakan ” saya menggunakan sedikit strategi saat race pagi ini, karena ban yg saya gunakan bukan ban baru melainkan ban dari sabtu …sehingga ada sedikit perbedaan untuk harus selalu memimpin atau berada pada posisi aman kedua di grup terdepan, selain itu panasnya terik lapangan yang berbeda dengan setting mesin mempengaruhi kondisi kekuatan mesin saya jika seandainya…tetap saya gas maksimal diawal-awal lap, sedikit ada penyesuaian justru membuat posisi meraih podium kemenangan menjadi keyakinan pada akhir-akhir menjelang 2 lap sebelum race usai,” ujarnya. Hal ini juga diyakini oleh Reagan sebagai chief mekanik suspensi” setelah beberapa kali uji test motor dengan gaya balap Martha…perlu adjustable disegi rebound dan ketinggian suspensi belakang..dengan menggunakan suspensi dari YSS tipe tabung gas ini..justu membuat setting yg detail dapat kita buat sebagai penyesuaian motor, pembalap dan kondisi aspal yang bergelombang disaat panas terik merona,” ujar Reagan.

Nana Sukarna selaku ketua IMI pusat bersama dengan Sekjen IMI Robert hadir full pada gelaran balap motor kejurnas seri 1 kemarin diSentul. ” Ajang balap motor untuk menjaring dan mengarahkan ke tingkat jenjang lebih tinggi mulai balap nasional, balap asean hingga ke Motogp, semua akan disupport IMI demi mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah internasional,” ujar Nana Sukarna.

Diliput dan dilaporkan oleh : Danspeed/Majalahbikeart 2015